-->

Pembelajaran Kreatif di SMA N 1 Pamotan: Menciptakan Peluang Usaha Kerajinan dari Limbah Berbentuk Bangun Datar

(Pembuatan PPT manual)

 

Pamotan, 4 September 2024 – Di SMA Negeri 1 Pamotan, inovasi dalam pembelajaran terus dikembangkan untuk menumbuhkan kreativitas dan keterampilan kewirausahaan siswa. Salah satu contohnya adalah pembelajaran mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) yang dipandu oleh Ibu Nana Istiyani, S.Pd., untuk kelas XI-4. Pada pembelajaran kali ini, siswa diajak untuk mengeksplorasi ide dan peluang usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar.

Materi yang dibahas dalam pembelajaran ini adalah "Ide dan Peluang Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar." Adapun tujuan dari pembelajaran ini adalah agar siswa mampu:

  1. Menjelaskan konsep kerajinan yang terbuat dari bahan limbah berbentuk bangun datar.
  2. Mengidentifikasi dan mengembangkan ide serta peluang usaha yang dapat dihasilkan dari bahan limbah tersebut.

Melalui pembelajaran ini, siswa diharapkan dapat memahami tidak hanya dari sisi teoretis, tetapi juga bagaimana mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam menciptakan produk yang bernilai ekonomis dari bahan yang sering dianggap tidak berguna.

Pembelajaran di kelas XI-4 ini menggunakan metode pembelajaran berdiferensiasi yang dirancang untuk mengakomodasi berbagai gaya belajar siswa. Dalam praktiknya, siswa diminta untuk membuat presentasi dalam bentuk "PPT manual" di atas kertas karton. Ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas siswa dalam menyampaikan ide dan pemahaman mereka tentang materi.

Proses pembelajaran dimulai dengan siswa mencari referensi dari YouTube atau internet terkait ide dan contoh kerajinan yang dapat dibuat dari bahan limbah berbentuk bangun datar. Setelah mendapatkan informasi dan inspirasi, siswa kemudian menuangkan ide mereka dalam bentuk presentasi yang dirancang di atas kertas karton.

(proses diskusi kelompok)


Siswa didorong untuk membuat presentasi mereka semenarik mungkin, baik dari segi penulisan, bahasa, maupun tampilan visual. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi siswa untuk mengekspresikan pemahaman mereka melalui media yang kreatif dan inovatif. Setelah selesai, setiap siswa atau kelompok siswa mempresentasikan hasil kerja mereka di depan kelas. Presentasi ini tidak hanya menguji pemahaman mereka terhadap materi, tetapi juga melatih kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan menyampaikan ide.

Pembelajaran ini memiliki berbagai manfaat dan kelebihan yang signifikan. Pertama, metode ini secara efektif meningkatkan kreativitas siswa. Dengan merancang presentasi secara manual di atas kertas karton, siswa diajak untuk berpikir kreatif dalam menyajikan informasi dan ide mereka, yang juga membantu mereka memahami materi dengan lebih mendalam. Kedua, pembelajaran ini bersifat personal dan berdiferensiasi, memungkinkan siswa untuk belajar sesuai dengan gaya dan kecepatan mereka masing-masing. Setiap siswa dapat mengeksplorasi ide serta menyampaikan pemahaman mereka dengan cara yang paling nyaman dan efektif bagi mereka.

Selain itu, metode ini juga mengembangkan keterampilan digital dan manual siswa. Proses pencarian referensi melalui internet melatih keterampilan digital mereka, sementara pembuatan presentasi di kertas karton mengasah keterampilan manual. Selanjutnya, siswa dilatih untuk meningkatkan kemampuan presentasi. Mereka tidak hanya belajar bagaimana merancang presentasi yang menarik, tetapi juga bagaimana menyampaikannya dengan baik di depan kelas, yang penting untuk pengembangan keterampilan komunikasi yang akan sangat berguna di masa depan. Terakhir, pembelajaran ini juga menciptakan kesadaran lingkungan dan kewirausahaan, mengajarkan siswa tentang pentingnya memanfaatkan kembali bahan-bahan limbah serta menciptakan peluang usaha dari sumber daya yang tidak terpakai.

 

Nana Istiyani, S.Pd